FinJ Media – Beberapa orang mungkin belum tahu cara mengatasi diabetes mellitus karena enggan melakukan pemeriksaan dini. Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan metabolisme glukosa (gula) dalam tubuh.
Pada penderita diabetes mellitus, hormon insulin tidak bekerja dengan baik, sehingga gula darah tidak dapat diserap oleh sel-sel tubuh sebagaimana mestinya. Akibatnya, kadar gula darah menjadi terlalu tinggi (hiperglikemia) dan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Penyakit diabetes mellitus dapat terjadi pada siapa saja, tetapi beberapa faktor risiko tertentu dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini. Faktor risiko tersebut antara lain usia yang lebih tua, obesitas, riwayat keluarga dengan diabetes mellitus, dan kurangnya aktivitas fisik.
Ada beberapa jenis diabetes mellitus yang dikenal, yaitu diabetes mellitus tipe 1, diabetes mellitus tipe 2, dan diabetes mellitus gestasional. Untuk cara mengatasi diabetes mellitus perlu pencegahan dan pengobatan.
Pengobatan Diabetes Mellitus
Pengobatan penting untuk mencegah terjadinya komplikasi yang serius akibat dari diabetes mellitus, seperti kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti jantung, mata, ginjal, dan otak.
Cara mengatasi diabetes mellitus dengan pengobatan harus mengikuti terapi yang diberikan oleh dokter, yang terdiri dari terapi obat dan terapi non obat. Berikut ini adalah penjelasan tentang kedua jenis terapi tersebut:
1. Terapi obat
Terapi obat merupakan salah satu cara mengatasi diabetes mellitus untuk mengontrol kadar gula darah penderita diabetes. Berikut ini adalah beberapa jenis obat yang biasa diberikan untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus:
-
Obat oral antidiabetes
Obat ini digunakan untuk mengurangi produksi glukosa di hati dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan glukosa yang ada di dalam darah.
-
Insulin
Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas yang bertugas mengontrol kadar gula darah. Pada penderita diabetes mellitus tipe 1, tubuh tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup sehingga perlu diberikan insulin secara teratur. Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, tubuh mungkin masih mampu menghasilkan insulin, namun tidak cukup untuk mengontrol kadar gula darah. Oleh karena itu, insulin juga bisa diberikan pada penderita diabetes mellitus tipe 2.
2. Terapi non-obat
Terapi non obat merupakan cara mengatasi diabetes mellitus selain terapi obat untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus. Berikut ini adalah beberapa jenis terapi non-obat yang dapat dilakukan:
-
Diet
Penderita diabetes mellitus harus memperhatikan pola makan yang sehat, yang terdiri dari makanan tinggi serat, rendah lemak, dan karbohidrat yang terkontrol.
-
Olahraga
Olahraga dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga dapat menurunkan kadar gula darah. Oleh karena itu, penderita diabetes mellitus disarankan untuk melakukan olahraga secara teratur.
-
Kontrol berat badan
Mengontrol berat badan merupakan cara yang efektif untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus. Penderita diabetes mellitus yang kelebihan berat badan cenderung memiliki risiko terjadinya komplikasi diabetes mellitus yang lebih tinggi.
-
Mengatur pola tidur
Mengatur pola tidur yang teratur dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus.
-
Mengurangi stres
Stres dapat meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus. Oleh karena itu, mengurangi stres dengan cara melakukan relaksasi atau meditasi dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
Pencegahan Diabetes Mellitus
Pencegahan merupakan upaya preventif sebagai cara mengatasi diabetes mellitus sebelum terdiagnosis. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya diabetes mellitus, diantaranya:
1. Menjaga berat badan ideal
Menurunkan berat badan dan menjaga agar tetap ideal merupakan cara mengatasi diabetes mellitus yang dapat menurunkan risiko terjadinya diabetes mellitus tipe 2. Cara yang dapat dilakukan untuk menjaga berat badan ideal adalah dengan mengatur pola makan dan rutin berolahraga.
2. Menjaga pola makan sehat
Memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi dapat membantu mencegah terjadinya diabetes mellitus. Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang rendah kalori, rendah lemak, dan tinggi serat. Selain itu, hindari makanan yang tinggi gula, seperti makanan manis, minuman bersoda, dan makanan cepat saji.
3. Berolahraga rutin
Olahraga merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah terjadinya diabetes mellitus. Olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya diabetes mellitus tipe 2. Usahakan untuk melakukan olahraga secara rutin minimal 30 menit setiap hari.
4. Menghindari merokok
Merokok merupakan salah satu faktor risiko terjadinya diabetes mellitus tipe 2. Oleh karena itu, hindari merokok agar dapat mencegah terjadinya penyakit ini.
5. Menjaga kadar tekanan darah yang normal
Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes mellitus tipe 2. Oleh karena itu, usahakan untuk menjaga kadar tekanan darah agar tetap normal dengan cara mengontrol asupan makanan, berolahraga, dan menghindari stres.
Langkah-langkah pencegahan diatas merupakan cara mengatasi diabetes mellitus dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Kesimpulan
Diabetes mellitus merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan metabolisme glukosa dalam tubuh. Penyakit ini dapat terjadi pada siapa saja, namun dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat seperti olahraga rutin, mengonsumsi makanan sehat, dan menghindari obesitas.
Cara mengatasi diabetes mellitus perlu pencegahan dan pengobatan. Pengobatan bertujuan untuk mengontrol gula darah agar tetap normal, yang dapat dilakukan dengan terapi obat atau terapi non-obat. Pencegahan diabetes mellitus sangat penting dilakukan, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko yang tinggi seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol tinggi.
Dengan menerapkan pola hidup sehat sejak dini, seseorang dapat mencegah terjadinya diabetes mellitus atau memperlambat progresif penyakit ini. Dengan demikian, diabetes mellitus dapat dicegah dan dikontrol. Selain itu, penting untuk selalu memonitor kadar gula darah dan menjalani pengobatan yang tepat sesuai anjuran dokter untuk mencegah terjadinya komplikasi yang serius.