FinJ Media – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sepertinya tidak akan pernah usai. Bagaimana tidak, penyakit ini terus mengalami peningkatan saat musim pancaroba terjadi.
Pancaroba merupakan musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Menangani hal tersebut, Prof Dr dr Sri Rezeki, SpA(K) selaku Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) sekaligus Ketua Komunitas Dengue menjelaskan tentang cara mencegah demam berdarah dengan menggunakan semprotan pengusir serangga.
Waktu Terbaik Semprot Nyamuk untuk Cegah Demam Berdarah
Namun, banyak yang salah dalam menggunakannya. Meskipun terbukti dapat mencegah demam berdarah, namun tetap saja ada waktu terbaik yang dapat dilakukan.
“Jadi menyemprotnya bukan di malam hari, sebelum magrib. Nyamuk DBD itu nggak gigit pas malam sebenarnya, biasanya di pagi sampai siang hari nyamuknya aktif,” kata Prof Sri Rezeki dalam sesi diskusi bersama Takeda pada Selasa (13/12/2022).
Prof Sri Rezeki juga menyarankan untuk selalu memperhatikan tempat-tempat yang rentan menjadi sarang nyamuk, contohnya seperti gorden-gorden yang ada di rumah dan lemari pakaian.
Itu semua harus diperhatikan jika ingin mengusir nyamuk dengan menggunakan semprotan serangga. Dengan memperhatikan hal tersebut, mudah-mudahan pencegahan terhadap demam berdarah dapat dilakukan sejak sedini mungkin.
“Perilaku nyamuk harus dipelajari jadi kalau nyemprot nggak salah,” pungkasnya.